Awalnya pertama kali mendengar berita tentang video mirip artis "Ariel Peterpan, Luna Maya, dan Cut Tari" saya biasa-biasa saja. Saya beranggapan mungkin ini hanya gosip murahan yang dibuat para jurnalis infotaiment. Tapi lama-lama beritanya semakin heboh melebihi kasus-kasus besar seperti kasusnya gayus, polri, century, dan kasus-kasus lain yang benar-benar nyata sudah merugikan masyarakat sangat banyak. Bahkan dari informasi yang saya dapat Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yodoyono ikut angkat bicara soal kasus ini.
Dari sini saya akan mencoba menganalisa nilai-nilai yang ada. Disini ada beberapa pihak yang ingin saya berikan komentar, diantaranya sebagai berikut :
Ariel, Luna Maya, Cut Tari
Dari ketiga tokoh tersebut yang paling mencolok di vonis salah oleh beberapa pihak adalah Ariel. Tindakan yang dilakukan Ariel untuk merekam/mengabadikan kegiatannya itu tidak salah menurut hukum karena tujuannya adalah untuk dokumen pribadi. Namun ada beberapa kesalahan yang mungkin dilakukan oleh Ariel :
[pertama] karena kita bangsa timur maka kegiatan yang dilakukan ariel itu salah.
[kedua] jika itu dokumen pribadi dan isinya sangat pribadi harusnya tidak jatuh ke tangan orang lain, meskipun manusia itu kadang pelupa harusnya untuk urusan ini Ariel tidak jadi pelupa.
[ketiga] kesalahan ariel yang ketiga adalah tidak mengajak saya(hahahha.. *ngarep)
Kepolisian
Dalam hal ini kepolisian sangat sigap dan aktif dalam menangani kasus Ariel, tapi kasus century, gayuz dan yang lainnya kenapa lambat? Ini yang menjadi pertanyaan. Apalagi baru-baru kompas mengeluar edisi "menggelembungnya rekening perwira", Kepolisian kenapa malah mempermasalahkan gambar dalam majalah itu, kenapa tidak memeriksa para perwiranya yang diduga memiliki rekening yang luar biasa saldonya.
Selain itu penahanan terhadap Ariel oleh kepolisian adalah kurang kerjaan, kenapa? Karena yang harus dihukumkan itu adalah pengunggah video mesum itu ke internet, dan video mesum itu dibuat untuk dokumentasi bukan untuk diperdagangkan. Jadi kesimpulannya harusnya polisi mencari dan menahan pelaku pengunggah video mesum tersebut.
Berita/Infotaiment
Yang saya sesalkan disini adalah media cetak maupun elektronik turut berperan menghebohkan berita kasus video mesum ini. Menurut saya berita itu cukup ditayangkan sekali aja, tidak perlu diulang-ulang. Harusnya mereka bisa membangun bangsa ini dengan memberikan informasi-informasi yang positive. Sebenernya kasus pemerkosaan pada ABG seperti yang diberitakan itu bukan salah Ariel dan Videonya, yang harus disalahkan adalah media pemberitaan. Disini Media Televisi, Koran, Radio, dll menginformasikan kepada masyarakat bahwa ada video mesum artis dan bisa didownload atau dibeli. Sudah jelas dan terlihat disini kelemahan dan keburukan media pemberitaan di Indonesia.
Organisasi Masyarakat
DI Indonesia ada beberapa Organisasi Masyarakat yang sudah berjalan di luar fungsinya. Nama organisasinya saya rasa tidak perlu disebut sudah banyak yang tau. sebagai ORMAS yang baik jika ada berita seperti ini harusnya menghimbau kepada masyarakat supaya tidak mendownload, membeli, atau menonton video mesum artis yang sedang beredar, bukannya malah teriak-teriak dijalan dan merusak fasiltas. Kalo memang "Pembela" tunjukkan sikap membela bukan sikap merusak yang anarkis. Kalo masih saja seperti itu namanya diganti saja dari "Pembela" menjadi "Perusak", dengan demikian akan lebih cocok dengan aksi-aksi yang dilakukan.
Masyarakat
Untuk masyarakat Indonesianya sendiri saya anjurkan agar lebih smart dalam menilai. ada sedikit quote yang mungkin cocok untuk masyarakat "Koreksi Diri Dahulu sebelum Menghakimi orang Lain" . Tapi saya juga saran tidak usah terlalu berlebihan membela artis kesayangan anda sampai menangis segala. Saran saya lagi buat warga Indonesia "Menangislah karena Tuhanmu, bukan Idolamu"
Saya rasa sudah cukup saya mengeluarkan pendapat saya, nanti bila ada yang perlu ditambahkan akan saya update.
Terimakasih telah membaca artikel saya.
0 comments:
Posting Komentar