Tahun 2030 diprediksikan menjadi titik paling gelap dalam dunia penerbitan surat kabar karena pada tahun tersebut dunia bakal menyaksikan terbitan koran yang terakhir kalinya di dunia. Selepas masa mana koran menjadi lenyap selamanya dari peredaran sebagai sumber utama penyaji informasi ke seluruh dunia yang secara tradisional telah berlangsung sekian abad lama lamanya !
Ungkapan kelam demikian disuarakan tidak kurang dari sesosok tokoh media Nasional Dr. Ninok Leksono dari Kompas - Penerbit Gramedia dalam ajang seminar “Pemanfaatan Media On-Line sebagai Sarana Pembelajaran dalam Kemasan Marketing” yang diselenggarakan institusi Museum BI di Jakarta akhir Nov yl.
Dan serta merta pada tahun 2008 khalayak dunia dapat menyimak suatu kajian Pew Research Center hasil jajak pendapat terkini yang dilakukan di AS pada bulan Desember menunjukkan, bahwa Internet telah mengungguli koran sebagai sumber berita yang kedua terpenting setelah siaran TV ---baik tentang berita nasional maupun internasional---
Sekitar 40 % dari peserta yang diwawancarai menyatakan bahwa mereka menggunakan Internet untuk sumber up-to-date berita dan reportase, sementara kini ada 35 % yang masih “rajin” rutin membeli selembar koran sebagai pegangan informasi harian. Dibanding jajak pendapat September pada akhir tahun yl Internet yang tercatat amat tajam peningkatan pemilihnya, yakni dipilih oleh 24% dari penduduk di AS untuk menjadi sumber bahan informasi.
Sebagai perbandingan data jajak pendapat 2 masa berselang bulan September 2007 & Desember 2008 hasil riset Pew Research Center :
Des 2008 | TV : 70% | Internet : 40% | Newspaper : 35% |
Sep 2007 | TV : 74% | Newspaper: 34% | Internet : 24% |
Trend prospek pertumbuhan untuk pemilihan Internet terlihat bahkan lebih baik lagi dan kian kuat menjadi saingan televisi untuk sumber utama informasi, jika mengingat kenyataan bahwa di antara kaum muda berusia di bawah 30 tahun ternyata media Internet lah yang dipilih sebagai sumber utama informasi. Sejumlah 59 % dari peserta survei menyatakan bahwa mereka mengakses Web untuk membaca berita, namun persentase tersebut adalah berjumlah sama dengan orang yang menyatakan bahwa TV masih yang teratas sebagai sumber penyaji informasi.
Fakta demikian adalah selaras dengan pemaparan para pembicara dalam ajang seminar multi media Museum BI di Jakarta yakni; oleh Pembicara Dr. Amalia, Dr. Ninok Leksono, serta Ir. Enda Nasution “Raja Blogger Nasional” ; yang kesemuanya memetakan fenomena munculnya “Generasi Digital” di kota-kota besar ---generasi kelahiran awal 1980-an keatas--- dengan cirian perilaku “multimedia life style” a.l: praktis hampir tidak pernah lagi merasa perlu untuk bersentuhan dengan media terbitan koran pagi sebagai bacaan sumber berita sehari-hari dan sebagai gantinya beralih dengan mengakses berita via Internet.
Dimata publik Amerika Serikat siaran saluran televisi masih memimpin sebagai sumber informasi berita sehari-hari dengan prosentase yang cukup tinggi : 70 %, dengan rincian perolehan peringkat yakni siaran stasiun CNN ( 23% ) dan Fox News (27 %) sebagai dua teratas yang paling banyak dilihat orang. Kalangan Pengamat Telematika berkeyakinan walaupun media Internet ---lewat semakin meluasnya kemudahan akses Internet broadband dan implementasi pagelaran IP-TV--- berkesempatan untuk menangkap peluang hingga perolehan dapat lebih meningkat lagi namun agaknya tidak akan dapat sepenuhnya menggantikan siaran televisi dalam masa depan tak lama berselang. Bagaimana pun siaran televisi memiliki keunggulan yang tak tergantikan, yakni kenyamanan dan format kemasan tontonan yang kompak serta dapat hemat waktu untuk menontonnya.
Kebanyakan ahli berpendapat saluran informasi via media Internet semacam IP-TV layanan multi-media model VoD : “Video on Demand” pada hakekatnya akan saling komplementer atau saling mengisi dengan media siaran televisi konvensional.
Sumber: Ragam info web. / Rizal AK.
Hosting Indonesia Berkualitas
0 comments:
Posting Komentar